Pada saat mengendarai mobil, apakah kalian pernah mengalami microsleep? Biasanya saat kita mengemudi menempuh jarak yang panjang, seperti mudik atau liburan ke luar kota. Jika iya, sadarilah bahwa kondisi seperti ini sangat berbahaya. Karena hal ini dapat menyebabkan kecelakaan yang merugikan diri sendiri maupun pengendara lain.
Microsleep saat mengemudi bisa diartikan sebagai hilangnya kesadaran atau perhatian secara tiba-tiba dan singkat. Pengemudi tertidur sesaat, meskipun hanya dalam hitungan detik. Pada kondisi ini, otak berhenti merespons.
Meskipun singkat, dalam kecepatan tinggi, kendaraan dapat menempuh jarak yang signifikan dalam waktu tersebut. Pada kecepatan 95 km/jam, kendaraan dapat mencapai sekitar 80 meter dalam 3 detik saat mengalami microsleep.
Apa Penyebab Terjadinya Microsleep?
Penyebab utama microsleep adalah kelelahan dan kurang tidur. Faktor lain yang dapat memicu microsleep antara lain:
- Mengemudi terlalu lama tanpa istirahat.
- Mengemudi di jalan yang monoton atau lurus seperti tol.
- Mengemudi di malam hari dimana itu adalah siklus tubuh kita untuk beristirahat.
- Minum alkohol
- Mengkonsumsi obat yang menyebabkan kantuk
- Gangguan tidur seperti sleep apnea (gangguan tidur yang menyebabkan pernapasan seseorang terhenti sementara selama beberapa kali saat sedang tidur. Dapat ditandai dengan mengorok saat tidur dan tetap merasa mengantuk setelah tidur lama)
- Obesitas
Tanda-tanda:
Microsleep sebenarnya mudah kita deteksi. Tubuh akan merasakan ada hal yang berbeda. Namun, seringkali pengemudi mengabaikan tanda-tanda tersebut. Apa saja tanda-tanda tersebut?
- Sering menguap dan mata terasa berat, seringkali diikuti dengan kepala yang sedikit pusing.
- Berkedip berlebihan.
- Tersentak kaget atau kepala mengangguk tiba-tiba.
- Sulit fokus dan konsentrasi.
- Reaksi melambat.
Cara mencegah:
Berikut beberapa cara untuk mencegah terjadinya microsleep saat mengemudi:
- Pastikan kita mendapatkan tidur yang cukup sebelum mengemudi.
- Jika mengemudi jarak jauh, berhentilah setiap 2-3 jam untuk beristirahat dan meregangkan tubuh. Cari tempat yang aman, seperti rest area atau SPBU. Hindari berhenti di pinggir/bahu jalan.
- Kopi atau minuman berkafein dapat membantu menjaga kewaspadaan, tetapi jangan berlebihan dan jangan dijadikan solusi jangka panjang.
- Jika memungkinkan, ajaklah teman untuk menemani perjalanan dan dapat bergantian mengemudi.
- Pastikan ventilasi udara baik. Udara segar dapat membantu mengurangi rasa kantuk.
Dengan memahami apa itu microsleep dan bagaimana cara mencegahnya, diharapkan dapat meningkatkan keselamatan berkendara dan mengurangi risiko kecelakaan di jalan raya. Jangan sepelekan, ya!
Tips Agar Mobil Kita Awet dan Tahan Lama
Wajib Tahu, Posisi Tuas Transmisi Saat Mobil Matik Sedang Dipanaskan
Wajib Tahu, Posisi Tuas Transmisi Saat Mobil Matik Sedang Dipanaskan
Tak Aman, Jangan Parkir Mobil di 5 Tempat Ini!
Terbitkan bukumu secara indie melalui Jasa Penerbitan buku Halaman Moeka