Pernahkan pada suatu moment, kalian mengatakan hal seperti ini?
“Saya tidak menyukai diri saya sendiri. Mengapa saya lemah seperti ini?”
Banyak orang terlalu keras pada diri mereka sendiri, sehingga secara tidak sadar, menumbuhkan citra diri yang negatif.
Kita mungkin memiliki suara kecil pengganggu di kepala kita, yang mengatakan, “Saya tidak mampu!” atau “Saya tidak akan berhasil.”
Ketidaknyamanan seperti itu, perlahan bisa mengikis harga diri, dan kepercayaan diri kita, yang dapat berdampak serius pada, cara kita memandang berbagai hal.
Jika kalian ingin bahagia dan menjalani kehidupan yang lebih puas, mulailah bersikap lebih baik pada diri sendiri.
Dan berhentilah mengatakan pada diri sendiri tentang 6 hal berikut ini.
1. “AKU BENCI TUBUHKU”
Ini adalah salah satu kata yang buruk, jika kata tersebut ditujukan untuk diri sendiri. Media sosial, iklan TV, serta industri fesyen, selalu memberikan pandangan dan menetapkan ekspektasi yang tidak realistis dalam hal standar kecantikan, dan tidak baik membandingkan diri kita dengan model atau selebriti yang ideal dan menarik, yang ditampilkan di sana.
Orang-orang semakin peka terhadap penampilan fisik mereka dan pada saat yang sama, mereka terlalu menghakimi, jika menyangkut ketidaksempurnaan yang mereka rasakan.
Berusahalah menjadi versi terbaik dari diri kita, karena self-talk negatif tidak akan membawa kita untuk maju. Terobsesi dengan berat badan, bentuk hidung, atau bentuk gigi adalah sesuatu yang dapat menimbulkan efek serius pada kepercayaan diri kita. Jadi daripada berdiri di depan cermin mengatakan, “perut gendut”, “hidung besar”, atau “gigi kuning dan bengkok ”, fokuslah pada apa yang kita sukai dari penampilan kita.
Triknya adalah dengan merawat tubuh kita, berlatih, makan bersih dan sehat, serta mencoba meningkatkan apa yang kita bisa, dan hindari penilaian negatif. Juga, ubah sudut pandang dan kenali setiap perubahan positif karena itu akan memotivasi kita untuk bertahan.
2. “SAYA BODOH!”
Tentu ada kalanya, sesuatu yang kita lakukan ternyata bukan hal yang bagus. Di kantor, kadang tanpa sadar, kita berkomentar tidak pantas terhadap rekan kerja. Tergoda menghabiskan simpanan uang hanya untuk membeli sepatu mahal dan mewah. Atau membuat keputusan yang ceroboh? Kita pernah berada di salah satu situasi tersebut dan melakukan itu, kan?
Kalian dapat bertanya pada diri sendiri, setelah insiden itu, “Apa yang telah saya lakukan?” Memang benar bahwa, sesuatu yang kita lakukan dianggap bodoh, tetapi itu tidak berarti diri kita juga demikian. Kita perlu memahami bahwa, antara bertindak bodoh dan menjadi bodoh, adalah dua hal yang sangat berbeda.
Jadi, jika kita telah melakukan tindakan yang bodoh, karena ini atau itu, perhatikan bahasa kita dan katakan, “Saya telah melakukan sesuatu yang bodoh.” Bukan mengatakan, “Saya orang bodoh.” Pahami perbedaannya. Yang terpenting adalah, kita berani bertanggung jawab atas tindakan kita.
Baca juga: Menerbitkan Buku Indie – Paket Hemat Penerbitan Buku Secara Mandiri
3. “SAYA TIDAK BISA MELAKUKANNYA”
Sebenarnya adalah, kalian lebih mampu daripada yang kalian sadari. Kemungkinan besar kalian terlalu lama di zona nyaman dan takut gagal. Ketakutan inilah yang melumpuhkan secara mental dan mencegah kalian untuk berani mencoba.
Pemikiran ini, “Saya tidak bisa melakukannya,” lama-kelamaan bisa mengakar kuat di kepala. Kalian perlu menyadari dan mencoba mengerahkan semua kemauan dan kemampuan untuk mengubahnya.
Salah satu jalan keluar dari jalan ini adalah, dengan menerima kegagalan. Setelah menyadari bahwa, ternyata dunia tidak berakhir, ketika kita mencoba dan gagal, beban besar di dada akan jatuh, dan akan jauh lebih mudah untuk mencoba kembali sesuatu yang dulu kalian anggap tidak sesuai kemampuan kalian.
Jangan berfokus pada apa yang kita anggap sebagai kekurangan. Cobalah untuk menerima diri kalian seutuhnya. Termasuk menerima kelebihan dan kekurangan kalian dengan sikap yang lebih positif. Ubah narasi kita, katakan pada diri sendiri, “Saya bisa melakukannya!”
4. “HIDUPKU MENYEBALKAN”
Hidup tampaknya tidak selalu adil. Dan ini berlaku untuk semua orang, bukan hanya kalian. Demikian juga yang kalian lihat di media sosial. Ketika kita melihat jepretan dari orang-orang yang bersinar dan bahagia, yang menghabiskan hari-hari mereka untuk bersenang-senang dengan teman-teman mereka yang sama-sama keren, berkeliling dunia dan makan di restoran kelas dunia, kita merasa seolah-olah kita adalah pecundang yang tidak memiliki pencapaian apa-apa.
Ya, rumput tetangga selalu lebih hijau, dan bahkan psikologi mengakui efek buruk media sosial terhadap kehidupan kita. Studi terbaru menunjukkan bahwa ada hubungan antara penggunaan media sosial dan depresi, serta masalah kesehatan mental lainnya.
Sekali lagi, berfokuslah pada hal-hal baik dalam hidup kita, dan pahami bahwa tidak semua hal berjalan sesuai rencana. Kita bukan superhero. Cara ini dapat membantu kita memutus lingkaran setan keputusasaan dan ketidakpuasan itu.
Ini juga merupakan ide bagus untuk mengurangi waktu media sosial kita dan melakukan sesuatu yang akan membuat kita merasa lebih baik, seperti berjalan-jalan atau pergi minum bersama teman-teman kita.
5. “TIDAK ADA YANG MENCINTAIKU”
Ini adalah sesuatu yang sebagian besar kita katakan, ketika kita diliputi oleh rasa mengasihani diri sendiri dan ketika kita merasa sedih. Ketika kita merasa kecewa terhadap seseorang atau ketika kita ditinggalkan oleh seseorang yang kita harapkan. Pada titik tertentu, hal tersebut bisa mendatangkan perasaan tak berharga terhadap diri sendiri.
Setiap kali kita merasa harus mengatakan ini kepada diri sendiri, ingatlah bahwa itu tidak mungkin benar, karena selalu ada kita, ya diri kita sendiri. Dan kalian mencintai diri sendiri, bukan?
Jika kalian terus mengatakan pada diri sendiri bahwa kalian tidak layak untuk dicintai, kalian secara tidak sadar mulai berperilaku menghalangi diri kalian, untuk bertemu seseorang yang spesial.
6. “SAYA MENYERAH SAJA”
Kadang kita semua muak dan lelah dengan segalanya, dan itu tidak masalah. Tetapi jika kita terus mengulangi tiga kata ini pada diri sendiri, kata-kata itu akan melekat di kepala, dan kita akan mulai percaya, bahwa itu satu-satunya pilihan yang kita miliki.
Hidup ini penuh dengan rintangan, tapi itulah yang membuatnya menarik dan dinamis.Setiap kali kalian hampir mengibarkan bendera putih, istirahatlah dan cobalah untuk mengingat, saat-saat ketika kalian merasakan hal yang sama, dan ketika kalian menghadapi masalah yang tampaknya tidak dapat diatasi.
Tanyakan pada diri kalian, bagaimana hal-hal bisa berjalan dengan baik saat itu, dan kalian akan menyadari bahwa, kalian berhasil mengatasi banyak hambatan selama hidup. Yang harus kalian lakukan adalah beristirahat dan mengalihkan pikiran dari masalah untuk sementara waktu.
Hal-hal yang kita katakan pada diri sendiri, efeknya akan lebih dalam daripada kata-kata orang lain, dan kita perlu mengubah nada demi kesejahteraan kita. Ingat, jika kita tidak memiliki sesuatu yang baik untuk dikatakan, lebih baik jangan katakan apa pun.**
Tonton video artikel ini di youtube: