7 KEBIASAAN BURUK YANG HARUS KITA ATASI UNTUK HIDUP YANG LEBIH BAIK

Semua orang pasti ingin hidup bahagia. Aman secara finansial, harmonis dalam berkeluarga, terjalin hubungan baik dengan saudara atau relasi kerja, dan mampu berkontribusi terhadap sesama, terhadap bangsa.

Dengan keinginan atau tujuan ini, orang rela berjuang sekuat tenaga dengan mencurahkan segala potensi yang dimiliki. Karena keberhasilan adalah hak semua orang, baik yang sudah tua, maupun untuk yang masih muda.

Apa komponen agar sukses dapat diraih? Kalian harus punya ambisi, perencanaan yang matang, kegigihan, konsistensi, dan hal positif lainnya.

Selain sifat-sifat unggulan itu, yang tak kalah penting adalah dengan mengalahkan kebiasaan buruk yang kalian miliki. Menghilangkan kebiasaan negatif agar potensi dalam diri bisa maksimal dan perjuangan yang kalian lakukan tidak sia-sia.

Kalian mungkin belum bisa mengindentifikasikan kebiasaan-kebiasaan buruk apa saja yang bisa menghambat kesuksesanmu. Berikut ini kami rangkum untuk kalian ketahui.

1. MALAS BEKERJA DAN SUKA MENUNDA-NUNDA

Salah satu musuh terbesar meraih sukses sebenarnya tidak jauh dari kebiasaan ini, yaitu “hobi” menunda-nunda sesuatu. Selalu punya alasan, saya akan mengerjakannya nanti.

kita seringkali terhalang oleh rasa malas dan memilih jalan mudah dengan menunda belajar, menunda pekerjaan karena dengan anggapan hari esok masih ada waktu.

Besok masih ada waktu untuk alasan menunda, adalah pola pikir yang akan membuat mentalmu terbiasa meremehkan pekerjaan. Padahal, jika kalian segera bangkit dan bergerak untuk mengerjakan, maka esok bisa dipakai untuk mengerjakan target lain yang akan mempercepat rencana kalian.

Hati-hati dengan sifat ini. Sifat malas bisa menimbulkan sifat abai dan lalai. lalai terhadap tanggung jawab yang seharusnya diselesaikan dengan baik.

2. TIDAK DISIPLIN

Tidak disiplin berarti kita tidak mematuhi peraturan yang ada. Tidak mengerjakan apa yang seharusnya kita kerjakan. Tidak menunaikan kewajiban pada waktu yang seharusnya.

Ketidakdisiplinan merupakan Kebiasaan buruk yang akan membawa banyak sekali dampak negatif dalam hidup kita. Terbiasa tidak disiplin akan membuat kita menjadi pribadi yang tidak konsisten, suka berubah pendapat, bingung ketika dihadapkan pada beberapa pilihan, hingga sikap plin-plan dan tidak memiliki ketegasan.

Jika kalian tidak disiplin, bagaimana kalian bisa berhasil? Inilah racun yang paling ampuh yang bisa menghalangi kita untuk merih keberhasilan.

Baca juga: Menerbitkan Buku Indie – Paket Hemat Penerbitan Buku Secara Mandiri

3. RENDAH DIRI DAN TIDAK YAKIN DENGAN KEMAMPUAN SENDIRI

Perlu diketahui bahwa, mengejar sukses itu bukan hanya tentang kemauan keras dan potensi dalam diri, tetapi juga tentang rasa percaya diri.

Beberapa orang kerap terjatuh oleh cara berpikirnya sendiri yang meragukan kemampuan yang dimiliki. Pola pikir inilah yang harus dilawan. Untuk menghindari rasa rendah diri, kalian harus membekali diri dengan pengetahuan dan keterampilan sesuai minat. Potensi diri yang tinggi dengan sendirinya akan mendongkrak rasa percaya diri kalian. Jangan merasa cukup Ketika sudah lulus. Jangan malas ikut kursus atau bimbingan keterampilan yang bertujuan untuk pengembangan diri.

Di luar sana banyak orang hebat dan kita juga bisa menjadi seperti mereka, asal percaya bahwa kita mampu karena punya potensi dan kelebihan yang belum tentu dimiliki oleh orang lain. Buang jauh-jauh rasa rendah diri itu.

4. TAKUT UNTUK MENCOBA HAL BARU

Merasa takut pada hal baru yang belum pernah dilakukan itu wajar. Namun, jika rasa takut kita terlalu berkuasa hingga kehilangan keberanian untuk mencoba pengalaman baru, bisa jadi jalan meraih sukses akan tertutup. Dengan mencoba hal baru akan terbuka banyak pintu kesempatan untuk kita, mulai dari kesempatan menambah ilmu, menambah skill, mendapat teman baru, atau keuntungan lainnya.

Pikiran-pikiran seperti takut gagal, takut ditolak orang, muncul di kepala. Kita harus  lawan pikiran tersebut. Kemungkinan gagal selalu ada, namun bagaimana jika hasilnya justru sesuai harapan? Kita tidak pernah tahu tanpa mencobanya. Bukankah usia muda harus diisi dengan berbagai macam hal baru dan menantang yang bisa jadi pengalaman berharga? Takut boleh, tapi jangan biarkan rasa takut kita berkuasa hingga menahan langkah kita untuk maju.

5. MENGHARAPKAN DAN MENCARI VALIDASI (PENGAKUAN) DARI ORANG LAIN

Sebuah pengakuan memang terkadang dianggap penting bagi beberapa orang. Karena merasa diakui, juga merupakan kebutuhan kita sebagai manusia. Namun, keinginan mendapat pengakuan secara berlebihan dari pihak luar justru sering menimbulkan tekanan. Saat kita terpaku mengejar validasi orang lain, hidup akan makin terbebani oleh tuntutan dan komentar dari mereka.

Daripada  mencari pengakuan, jauh lebih baik jika energi kita dipakai untuk meningkatkan kualitas diri demi percepatan langkah menuju sukses. Sebab, seberapa besar usahamu untuk diakui, tidak akan pernah cukup di mata orang lain.

Orang lain akan selalu mampu menemukan dan melihat celah kekurangan kita. Sudah saatnya mengubah pola pikir untuk meletakkan validasi pertama pada diri sendiri sebagai bentuk keyakinan terhadap diri sendiri.

6. RASA IRI DAN KESOMBONGAN YANG DIBIARKAN TUMBUH SUBUR

Momen saat kita mencapai sebuah keberhasilan seringkali mampu meningkatkan rasa percaya diri sekaligus berpotensi menumbuhkan kesombongan. Seballiknya, jika ada orang lain yang lebih dulu sukses, buang rasa iri kita yang mungkin muncul agar hal tersebut tidak mengacaukan fokus kita.

Jika kita mencapai sebuah berhasilan, jangan pernah menyombongkan diri. Kesombongan ini akan jadi batu terjal yang mampu menjegal langkah kita berikutnya.

Jadi, tetaplah rendah hati jika merasa punya kemampuan dan potensi yang lebih baik. Jangan lupa, ikutlah bergembira atas kesuksesan orang lain agar bisa menumbuhkan motivasimu.

Berkompetisi dengan orang lain bisa mudah dilalui jika ada kemauan dan pemaksimalan potensi diri. Namun, terkadang kita justru mudah tumbang saat berjuang mengalahkan diri sendiri yang dipenuhi rasa iri dan kesombongan.

7. PERFEKSIONIS ATAU MENUNTUT KESEMPURNAAN PADA DIRI SENDIRI

Seorang perfeksionis tidak ingin terlihat jelek di mata orang lain. Oleh karena itu, ia akan melakukan segala cara dan upaya untuk memberikan citra yang baik untuk dirinya dan karya yang dibuatnya. Namun karena upayanya ini, ia cenderung mengerjakan sesuatu yang tidak perlu. Ini jadi membutuhkan kerja ekstra. Karena bekerja lebih keras dan lebih panjang dibanding orang lain. jika tidak tercapai, hal ini bisa menimbulkan mental negatif seperti frustasi bahkan depresi.

Bukannya tidak boleh, hanya saja sikap perfeksionis hanya akan membebani mentalmu yang masih harus bertumbuh. Kamu jadi mudah menyalahkan diri saat mendapati setitik ketidaksempurnaan yang sebenarnya bukan masalah besar.

Punya target yang tinggi dan sempurna itu baik, tapi kamu harus kompromi terhadap diri sendiri dengan menyesuaikan kemampuan yang ada.

Jika cara menuntut diri untuk sempurna ini tidak segera diubah, semangat untuk bangkit akan sulit dibangun kembali saat ada yang mengkritisi kekurangan kita dalam bekerja. Dan tentu saja, ini menghambat kita dalam upaya pencapaian sukses di saat kita masih muda.

Nah, demikianlah 7 kebiasaan buruk yang perlu kita hindari agar kita bisa lebih mudah mencapai keberhasilan. Doa kami, semoga kalian tetap semangat untuk menggapai kesuksesan kalian. Aamiin

Lihat video artikel berikut di sini:

Artikel Terbaru

02 March 2025

Pernahkan pada suatu moment, kalian mengatakan...

01 March 2025

Kesepian bukan sekadar perasaan melankolis yang...

28 February 2025

Manusia adalah mahluk sosial. Kita membutuhkan...

26 February 2025

Semua orang pasti ingin hidup bahagia. Aman...

26 February 2025

Menemukan orang yang tulus itu sulit. Sama...

21 February 2025

Kesepian adalah perasaan alami yang bisa dialami...

18 February 2025

Sebagian besar dari kita hidup dengan kesibukan....

16 February 2025

Diakui atau tidak, kita semua pasti pernah...

Our Facebook

INGIN KONSULTASI?