Apakah kalian sedang merasakan kesepian? Kondisi apakah itu?
Kesepian adalah perbedaan antara, tingkat hubungan sosial kita yang sebenarnya dan tingkat hubungan yang kita inginkan.
Perasaan kesepian bersifat subjektif, dan hanya dapat ditentukan oleh orang yang merasakannya.
Siapa saja, bisa merasa kesepian walaupun dia sedang tidak sendiri. Misalnya, kita memiliki aktivitas sosial, tetapi dilakukan bersama mereka yang tidak benar-benar terhubung dengan kita atau orang-orang yang tidak menghargai kehadiran kita. Maka kita seperti sedang sendirian di tengah keramaian.
Kesepian sering melibatkan perasaan seperti:
Kurang dihargai, tidak didengar, tidak diinginkan, salah paham, ditinggalkan, tidak dicintai, kosong, atau campuran dari semua itu.
Merasa seperti ini dapat menyebabkan perasaan terasing, kesepian, merasa hampa, dan lingkaran kosong selanjutnya.
Jika kesepian terlalu lama tidak terkendali, tertanam dalam pengalaman sehari-hari, saat itulah, kesepian kronis akan muncul.
Kesepian kronis adalah perasaan terpisah yang terus-menerus dari orang lain. Perasaan kesepian yang mendalam.
Kesepian adalah salah satu masalah kesehatan mental di masyarakat, tetapi itu tidak harus terjadi kepada kita. Memahami penyebab, gejala, dan cara mengatasi kesepian, dapat membantu siapapun untuk mengatasinya.
Lalu, Mengapa perasaan kesepian bisa muncul?
Merasa sendiri dan sepi dapat disebabkan oleh beberapa hal. Berikut adalah penyebab utama kesepian, antara lain:
- Pertama, Bekerja dengan jam kerja yang panjang. Saat pekerjaan menumpuk hingga larut malam, kita kehilangan waktu bersama anggota keluarga dan teman. Karena lelah, ketika bertemu dengan mereka, kita sudah kehilangan tenaga dan kehilangan minat untuk merespon mereka. Akhirnya pertemuan dengan orang-orang tersebut terasa tidak menyenangkan.
- Kedua, Mobilitas yang meningkat. Banyaknya pilihan untuk bekerja dan bepergian, memberi kita kemampuan untuk tinggal di mana saja. Ini berarti kita dapat bergerak untuk peluang baru. Setiap kali kita bergerak, kita meninggalkan komunitas dan koneksi tatap muka dengan orang-orang yang sudah akrab sebelumnya. Dan kemudian harus membangun hubungan yang baru, mulai dari awal lagi.
- Ketiga, Merasa disalahpahami atau tidak terlihat. Merasa berbeda dari orang lain, menderita penyakit kronis atau penyakit yang tidak terlihat, atau sulit berinteraksi dengan orang lain, semuanya dapat menyebabkan perasaan kesepian.
- Sebab ke-4, Terhalang hambatan komunikasi: hambatan bahasa, perbedaan pendapat, atau ketidakmampuan untuk memahami dan berempati dengan perspektif orang lain, adalah hambatan komunikasi umum yang dapat menyebabkan kesepian.
- Sebab perasaan kesepian ke-5 adalah, Kesedihan karena trauma yang tak tersembuhkan. Ini bisa berupa kesedihan karena kehilangan orang yang dicintai, bercerai, atau mengalami beberapa bentuk pelecehan. Apa pun penyebabnya, terlalu lama berduka atas trauma yang tak kunjung sembuh, adalah sebab ampuh untuk menjadi kesepian.
- Sebab ke-6, Menghabiskan waktu terlalu banyak di aplikasi media sosial: Penelitian telah menemukan bahwa, menghabiskan waktu berlebihan di jejaring sosial dapat menyebabkan kesepian, depresi, dan kecemasan. Media sosial memang menghubungkan kita dengan orang lain, tapi itu secara online. Yang berarti menjauhkan interaksi sosial dalam dunia nyata.
Tonton juga video berikut:
Apa saja tanda dan gejala kesepian itu?
Merasa terputus dan sendirian adalah tanda kesepian nomor satu. Sedangkan tanda dan gejala kesepian lainnya meliputi:
- Susah tidur atau insomnia
- Ketertutupan yang berlebihan, seperti pergi sendiri dalam jangka waktu yang lama tanpa interaksi dengan manusia lain.
- Kegelisahan, merasa tidak bisa rileks.
- Penurunan kesehatan mental: kecemasan, stress, mengalami depresi, dll.
- Masalah kardiovaskular, yaitu peningkatan denyut jantung dan tekanan darah, dan risiko-risiko kesehatan lain terkait kesepian.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa, kesepian menyebabkan respons stres dalam tubuh. Ini dapat menyebabkan masalah kesehatan dan penyimpangan perilaku, meliputi:
- Peningkatan resiko demensia dan penyakit Alzheimer, yaitu dua jenis penyakit yang membuat penderitanya mengalami gejala penurunan daya ingat, kemampuan berkomunikasi, kemampuan berpikir, hingga perubahan perilaku.
- Risiko kesehatan mental: termasuk kecemasan, depresi, dan bahkan bunuh diri.
- Penyimpangan perilaku berupa kecanduan narkoba dan alkohol karena mencoba mengatasi kesepian dengan menggunakan narkoba atau alkohol, yang dapat menyebabkan kecanduan dan berdampak serius pada kesehatan.
Baca juga: Yang Membuat Hidup Menjadi Sulit dan Bagaimana Cara Menghadapinya
Mengingat bahayanya kesepian dalam jangka panjang, sebelum terlanjur, maka itu harus kita atasi. Apa saja caranya?
Berikut ini adalah 6 tips cara mengatasi kesepian.
Pertama, Terhubung dengan diri sendiri secara lebih dalam: penerimaan diri, harga diri, dan belas kasih diri bisa membantu kita merasa percaya diri. Hal ini dapat membuat kita lebih terbuka untuk berhubungan dengan orang lain.
Mengapa? Ketika kita melakukan pekerjaan batin untuk menerima diri sendiri dan mencintai diri sendiri apa adanya, kita merasa lebih nyaman dengan diri sendiri. Mempraktikkan perawatan diri sehari-hari membuat kita merasa lebih nyaman di sekitar orang lain.
Kedua, Temukan tempat untuk berbagi: Seperti komunitas sesuai minat, keluarga, pasangan, atau circle pertemanan kita. Apa pun itu, pastikan kita menemukan lingkungan yang membuat kita merasa nyaman, dan itu mendorong kita untuk terbuka tentang perasaan kita.
Tips ketiga untuk mengatasi kesepian adalah, Melakukan interaksi sosial: Sebagai makhluk sosial, manusia harus berusaha untuk melakukan interaksi dengan manusia lainnya. Karena tidak ada manusia yang bisa hidup sendiri tanpa kehadiran yang lain. Maka dari itu, interaksi sosial sangatlah penting. Mempererat hubungan antarmanusia, bisa menghilangkan perasaan sepi.
Keempat, Jangan berharap atau fokus pada penolakan: orang yang bergumul dengan kesepian mungkin takut akan penolakan. Meskipun kita tidak dapat mengontrol perilaku orang lain, kita dapat mengontrol pikiran kita sendiri.
Jangan berpikir kita akan ditolak saat memulai percakapan atau mencoba memulai pertemanan — tetaplah mencoba. Dan jika tidak berhasil, tetaplah yakin ada banyak orang lain di dunia yang akan senang untuk terhubung dengan kita.
Tips ke-5 untuk mengatasi kesepian adalah, Fokus pada interaksi yang berkualitas: tidak penting memiliki banyak teman dalam hidup kita. Yang lebih penting adalah memiliki pertemanan dan interaksi berkualitas. Ini adalah hubungan memberi dan menerima. Sesama teman saling memahami, peduli dengan pikiran dan perasaan satu sama lain, ada untuk saling mengisi dan menguatkan.
Keenam, Pelihara kecerdasan emosional: berikan ruang untuk emosi kita, dan tanyakan pada diri: Bagaimana saya bisa belajar dari ini? Kita belajar bagaimana mengelola emosi dengan cara yang positif, yaitu berkomunikasi dengan empati. Cara ini memungkinkan kita untuk terhubung lebih dalam dengan orang lain. Dengarkan dengan baik ketika seseorang berbicara dan sampaikan tanggapan yang menandakan kita menghargai apa yang mereka sampaikan.
Nah, demikianlah arti, bahaya, dan cara mengatasi kesepian. Karena efek kesepian dalam jangka panjang bisa sangat memprihatinkan, maka janganlah membawa kesepian kita sendiri atau membiarkannya menghantui kita hari demi hari. Pelajari kembali hal-hal yang telah kami sampaikan dan praktekkan untuk mengatasinya.
Semoga kita tetap merasa terhubung dengan orang lain, merasa dihargai dan diperlukan, sehingga kita jauh dari rasa kesepian. Salam.
Tonton video artikel ini di sini: