JIKA TIDAK INGIN MENYESAL, JANGAN TOLERIR 6 HAL BURUK INI!

Memiliki sikap toleransi, adalah salah satu kunci untuk bisa menjalani kehidupan bermasyarakat. Tapi tahukah kalian, ada banyak hal dalam hidup yang tidak boleh kita tolerir. Seperti sesuatu yang merendahkan kita, menghalangi kita untuk maju, dan semua hal yang menghambat kita untuk memiliki kehidupan yang baik. Salah satu alasan mengapa kita tidak boleh membiarkan, karena hal-hal tersebut menahan atas potensi yang kita miliki dan merugikan serta mengorbankan hidup kita. Jika kita tidak melindungi diri dan melawan hal-hal negatif tersebut, maka mereka akan terus menjerumuskan.

Ada banyak hal buruk yang bisa terjadi di sekitar kita. Beberapa dilakukan oleh orang lain, sementara yang lain terjadi dengan sendirinya. Beberapa hal ini ada dalam kendali kita, dan kita dapat mencoba membuat perubahan yang kita inginkan. Jangan biarkan hal-hal negatif itu menguasai hidup kita.

Lalu, hal apa saja yang tidak bisa kita tolerir atau biarkan?

  1. PEKERJAAN YANG BURUK

Apa itu pekerjaan yang buruk? Pekerjaan yang menuntut waktu terlalu banyak dan tumpukan tugas tiada akhir sehingga kita kelelahan setiap hari. Termasuk jika kita satu bagian dengan orang-orang dan bos yang beracun. Pekerjaan yang buruk juga bisa berarti pekerjaan yang terpaksa kita lakukan karena uang. Sementara kita tidak memiliki gairah dan minat pada apa yang kita kerjakan tersebut.

Mungkin susah untuk mengundurkan diri dari pekerjaan kita dan mencari pekerjaan lain, karena mencari dan mendapatkan pekerjaan baru yang sesuai dengan kebutuhan, bisa sangat sulit dan membutuhkan waktu. Jadi, banyak orang tetap mempertahankan pekerjaan mereka, bahkan jika mereka tidak merasa nyaman dengan pekerjaan itu. Namun, pikirkanlah kembali. Kalian akan melakukan pekerjaan itu selama bertahun-tahun; bisakah kamu mentolerir kesengsaraan selama itu? Bagaimana jika ada kesempatan berbeda yang dapat memberi kalian jauh lebih baik? Tidak harus sempurna, tetapi setidaknya mencoba temukan pekerjaan baru yang tidak akan membuat kalian takut pergi bekerja setiap hari.

Baca juga: 9 Hal yang Membuat Mental Kita Lemah

 

  1. HUBUNGAN YANG BERACUN

Hal lain yang sering dipertahankan beberapa orang meskipun mereka sudah menderita adalah hubungan yang beracun. Jenis hubungan di mana satu pasangan melecehkan yang lain secara fisik dan mental, menyebabkan harga diri seseorang menurun dan mempengaruhi mentalitas mereka. Praktik-praktik ini menghasilkan hubungan yang kasar di mana cinta bisa bertepuk sebelah tangan sementara pihak lain mendominasi pihak lain. Sayangnya, beberapa bersedia mentolerir hal-hal seperti itu karena mereka mungkin berpikir, mereka tidak dapat menemukan orang lain di luar sana yang akan lebih mencintai mereka, atau mungkin pasangan mereka yang kasar memberikan sesuatu yang tidak dapat mereka dapatkan dengan cepat, seperti uang. Terlepas dari alasan tersebut, keluar dari hubungan yang berantakan dan menemukan hubungan yang baik sangatlah penting. Carilah dukungan orang lain jika diperlukan untuk menyelesaikan konflik. Semua orang berhak mendapatkan hubungan yang sehat. Melepaskan orang memang bukan hal mudah, tetapi itu akan menjadi pilihan yang lebih baik setelah menjauh dari seseorang atau membiarkan mereka pergi.

 

  1. KEBIASAAN BURUK

Kita mungkin tidak menyadarinya, jika telah mentolerir kebiasaan buruk yang kita lakukan dan membiarkannya berlanjut tanpa batas. Bisa jadi kita tidak mengalami efek secara langsung, tetapi kebiasaan buruk yang terus berlanjut dapat menggerogoti hidup kita. Banyak jenis kebiasaan buruk yang mungkin tidak kita sadari, seperti suka menunda pekerjaan, datang terlambat, tidak serius dalam bekerja, suka begadang dan membuang waktu, suka mengeluh dan mudah menyerah, mengurusi kehidupan orang, dan lain-lain. Kebiasaan adalah sesuatu yang sulit untuk diubah atau dihancurkan, tetapi hal itu bukan berarti tidak mungkin. Itu bisa dilakukan dengan kontrol, disiplin, dan kemauan yang kuat, diubah sedikit demi sedikit. Kita harus menghentikan atau mengganti kebiasaan buruk kita dengan alternatif yang lebih baik. Jangan biarkan kebiasaan-kebiasaan buruk itu mengambil alih hidup kita.

 

  1. MENJALANI KEHIDUPAN PALSU

Beberapa contoh kehidupan palsu adalah tersesat dalam gelombang atau tren, terbawa oleh pendapat dan tuntutan orang lain, dan menyesuaikan hidup kita menurut keinginan orang. Tidak ada salahnya untuk mengikuti tren dan saran dari orang lain, tetapi sebenarnya, terserah kita untuk memutuskan. Apakah kita akan hidup sesuai dengan apa yang diinginkan orang lain, atau akankah kita mengejar kehidupan jujur dengan mengikuti nilai dan minat kita? Jika kita hanya hidup sesuai dengan keinginan orang lain, kita bisa tersesat dan hanya hidup sesuai dengan kenyataan yang mereka inginkan, dan itu bukan milik kita. Karena tekanan teman sebaya, mungkin sulit untuk melepaskan diri. Namun, kepuasan dan kebahagiaan yang sebenarnya dapat kita raih jika kita melakukan hal-hal sesuai keinginan. Jika hal-hal mulai terasa berat karena memenuhi tuntutan orang lain, mungkin inilah saatnya untuk berhenti mentolerir kehidupan seperti itu dan segara sadarlah. Lebih baik kita mengejar kehidupan yang sesuai untuk diri kita sendiri..

 

  1. NILAI BURUK ATAU KENEGATIFAN

Ada berbagai nilai negatif dapat mengelilingi kita. Kita bisa dibombardir dengan informasi negatif dari berita dan internet, terutama media sosial. Dan bisa juga, itu berasal dari diri kita sendiri. Seperti kita merasa tidak sebaik orang lain, tidak percaya diri, pesimis, merasa tidak ada yang menyukai kita, dan lain-lain. Terkadang merasa negatif adalah hal yang wajar, tetapi jika itu menjadi gaya hidup di mana pemikiran negatif menjadi standar, ada sesuatu yang harus kita lakukan. Menenggelamkan diri dalam kenegatifan terus-menerus dapat memengaruhi kesejahteraan emosional dan mental, yang pada akhirnya memengaruhi tindakan dan keputusan kita. Memutuskan berhenti mengejar tujuan, berpikir itu tidak ada gunanya, disandera oleh rasa takut dan tidak mau mencoba.

Jika kenegatifan datang dari orang lain, kita dapat mengontrol waktu dan keterpaparan kita terhadap mereka dan menjauh dari orang tersebut. Tapi jika diri kita masalahnya, akan membutuhkan banyak pekerjaan untuk memunculkan kepositifan ke dalam hidup kita. Kita harus memutuskan untuk berhenti mentolerir pandangan pesimistis seperti itu. Percayalah bahwa perilaku dan pandangan yang optimis dapat membuka lebih banyak peluang dan membuat kita tumbuh lebih baik.

Baca juga: 5 Jenis Orang yang tidak mungkin Bisa Sukses

 

  1. ORANG YANG TIDAK SOPAN DAN TIDAK DISIPLIN

Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering melihat tindakan tidak sopan dan sulit diatur yang dilakukan orang-orang. Contohnya adalah orang yang memotong antrian, membuang sampah sembarangan, tidak menaati peraturan lalu lintas, atau menyebut nama orang lain dan menghakimi mereka dengan kasar. Ada banyak contoh, dan kadang kita tidak tahu harus melakukan apa untuk menegur mereka. Jika tidak ada yang menegur, orang tersebut mungkin berpikir tidak apa-apa untuk melakukan tindakan tidak patuh seperti itu, sehingga akan lebih banyak orang bergabung dan memperburuk situasi. Tetapi menegur mereka juga kadang menjadi masalah baru, terutama jika kita tidak punya otoritas. Malas untuk berkonflik, sehingga sebagian besar orang memilih untuk mendiamkan.

Orang-orang dengan perilaku tidak disiplin, sebenarnya tahu kalau mereka melakukan kesalahan. Tetapi karena mereka mendahulukan ego daripada kesadaran mereka, akhirnya berbuat bodoh, tidak sopan terhadap orang lain. Jika kalian berani dan memungkinkan, kalian bisa menegur dengan halus, melaporkan kepada petugas atau otoritas setempat. Jika tidak, tinggalkan saja.

 

JANGAN MENTOLERIR APA YANG SALAH DAN NEGATIF!

Ada contoh lain dari hal-hal yang tidak boleh kita toleransi, tetapi intinya adalah jika ada sesuatu yang salah atau terasa tidak benar, kita tidak boleh membiarkannya berlangsung lama. Kita harus melakukan sesuatu untuk mengubahnya. Jika kalian memiliki harga diri, jangan mengkhianati diri sendiri dengan berpikir dan mengatakan semuanya baik-baik saja saat kalian tahu ada yang tidak beres. Sebaliknya, kumpulkan keberanian untuk berbicara dan berinisiatif untuk berubah. Satu orang yang melakukan perubahan bisa menjadi pemicu orang lain untuk juga bergerak dan bekerja menjadi lebih baik. Berubah mungkin sulit, tetapi upaya itu sepadan jika sesuatu yang lebih baik dapat diperoleh. Jadi, jangan mentolerir hal-hal buruk dalam kehidupan kalian.

 

Tonton video berikut: 

Artikel Terbaru

08 May 2024

Memiliki sikap toleransi, adalah salah satu kunci...

07 May 2024

Banyak di antara kita yang mencari cara,...

19 April 2024

Seringkali, kita ingin orang lain tahu bahwa kita...

03 April 2024

Semua orang memiliki tujuan dalam hidup. Kita...

28 March 2024

Everybody is unique. Tidak ada dua orang yang...

28 March 2024

Kadang, hidup itu terasa sulit. Tidak ada yang...

23 March 2024

Manusia adalah makhluk yang labil. Hatinya mudah...

23 March 2024

Keinginan untuk dihargai dan disukai orang lain...

Our Facebook

INGIN KONSULTASI?