Pernah nggak sih berpikir, bahwa kita bakal gagal, bahkan sebelum kita coba?
Pernahkah berpikir, kita akan ditolak, padahal kita belum juga ketemuan dan mencoba bicara?
Pernahkah kita benci pada tubuh kita sendiri & membandingkannya dengan para pemeran iklan kecantikan di tivi?
Semua pikiran negative ini berbahaya bagi tubuh kita. Pikiran tersebut bisa membuat kita sakit, stress, dan depresi.
Sebagian orang berpikir negatif karena kegagalan masa lalu. Sebagian yang lain karena belum pernah mencoba sebelumnya. Yang jelas, akar dari pikiran negatif adalah kurang percaya diri.
Kita memang tak bisa menghindari pikiran negatif sepenuhnya. Tapi kita bisa belajar untuk menghadapinya. Dan dengan usaha terus menerus serta kemauan yang kuat, kita bisa melawannya.
Ada beberapa cara yang dapat membantu kita mengatasi pikiran negatif.
1. Ketahui penyebabnya
Untuk mengobati suatu penyakit, kita harus tahu penyebabnya lebih dulu. Untuk menghadapi pikiran negatif, kita juga perlu mengidentifikasi dan pahami akar penyebabnya.
Adakah pengalaman masa lalu, kejadian tertentu, perasaan tertentu, atau situasi spesifik yang terhubung dengan pikiran tersebut?
Periksa emosi yang terkait dengan pikiran negatif. Apakah ada rasa takut, cemas, marah, atau perasaan negatif lainnya yang muncul bersamaan dengan pikiran-pikiran tersebut?
Hindari kecenderungan untuk menjeneralisasi satu kejadian negatif di masa lalu menjadi pandangan negatif tentang diri kita di masa kini. Ingat, kita berkembang seiring waktu. Kita bukan lagi orang yang sama dari masa lalu. Sekarang kita adalah orang yang jauh lebih baik, dan kali ini tidak akan mengulangi kesalahan yang sama lagi. Singkirkan pengalaman buruk masa lalu yang menghantui pikiran kita.
2. Jauhi orang orang yang beracun
Orang beracun adalah orang yang sangat negative. Mereka selalu menemukan masalah dalam setiap solusi. Hindari mereka sebisa mungkin. Orang orang beracun bisa menanamkan benih pikiran negatif di otak kalian, bermain dengan pikiran bawah sadar kita. Orang orang seperti ini akan berbisik kepadamu bahwa, kamu tidak bisa melakukan apa pun. Padahal mereka lah yg tidak bisa melakukannya.
Mereka dapat mengguncang kepercayaan diri dan menyuntikkan rasa tidak aman. Hindari mentalitas ini.
Yakini bahwa setiap individu itu berbeda. Jika mereka gagal, bukan berarti kita juga akan gagal.
Mereka adalah orang-orang yang hidupnya gagal dalam hidup, dan mempengaruhi orang lain agar ikut gagal. Jangan biarkan, Lawan. Jika mereka memberikan 5 alasan mengapa kita tidak bisa melakukannya, sebutkan 10 alasan mengapa kita bisa melakukannya. Selalu serang balik mentalitas orang seperti ini, dan cegah otak kita jatuh ke dalam pikiran negatif.
Baca juga: Mengapa kita tidak maju dan mengapa kaki terasa kaku untuk melangkah?
3. Berhenti membandingkan diri
Kita semua sering membandingkan diri kita dengan orang lain yang kita anggap lebih baik. Kita iri melihat kesuksesan mereka. Kita merasa tertinggal jauh, dan sepertinya kita tak akan pernah bisa mencapai posisi mereka sekarang. Kesuksesan bukan untuk kita.
Yang harus kita pahami: kita semua memiliki garis waktu yang berbeda. Berhenti membandingkan diri sendiri dengan orang lain. Barack Obama jadi presiden pada usia 47 tahun dan pensiun usia 55 tahun. Donald Trump baru mulai di usia 70 tahun. Kita akan mendapatkan apa yang pantas kita dapatkan, saat waktunya tiba.
Daripada membandingkan dgn kesuksesan orang lain, fokuslah pada pekerjaan dan tujuan kita. Jangan pernah mengekor orang lain. Boleh belajar dari orang lain untuk mencari inspirasi. Tapi jadilah diri sendiri, dan teruslah bekerja.
Nikmati persaingan sehat yang akan membantu kita tumbuh, dan menjadi versi diri kita yang lebih baik, waktu kita pasti akan tiba.
Tonton video berikut:
4. Jangan pernah takut untuk mencoba
Kita semua takut mencoba hal-hal baru karena takut kehilangan. Kebanyakan orang menerima begitu saja nasib mereka. Bahwa, kesuksesan bukan untuk mereka, mereka tidak dapat mencapainya. Ini untuk orang-orang yang sudah ada di sana, dan kita tidak berada di jalur mana pun.
Orang yang sukses adalah orang yang lebih ambisius dari kita. Mereka terus mencoba dan tidak pernah menyerah pada impian mereka, berjuang keras untuk mencapainya.
Pikiran negatif adalah saat kita terus memikirkan sesuatu tetapi tidak pernah mengambil Tindakan. Karena pikiran negatif ini selalu menghantui kita. Jangan pernah takut untuk mencoba. Mencoba harus menjadi satu-satunya pilihan bagi kita.
5. Pikirkan hal-hal yang bisa kita banggakan
Setiap kali pikiran negatif muncul, pikirkan saat-saat indah dalam hidup kita. Saat kita merasa bangga pada diri sendiri.
Pikirkan saat kita benar-benar bahagia, apa yang telah kita lakukan saat itu. Kita tidak bisa bahagia dan tertekan dan pada saat yang bersamaan. Artinya jika kita sedang bangga dan Bahagia, kita tidak mungkin tertekan oleh pikiran negatif.
Bangga terhadap diri sendiri membantu mengalihkan kita dari pikiran negatif dan mengembalikan kepercayaan diri kita.
6. Panggil teman kita
Saat berhadapan dengan pikiran negatif, reaksi yang paling umum adalah mengasingkan diri dari dunia luar. Tapi, jika kita ingin menghadapi pikiran negatif dengan benar, maka lakukan sebaliknya.
Hubungi atau temui teman-teman terbaik kita. Daripada curhat tentang situasi buruk kita, tanyakan kabar mereka. Habiskan waktu bersama mereka dan bersenang-senang. Nonton film atau kunjungi tempat nongkrong favorit kita mengenang masa lalu.
Ini bisa menyegarkan pikiran kita dan melenyapkan pikiran negatif.
Baca juga: Yang Membuat Hidup Menjadi Sulit dan Bagaimana Cara Menghadapinya
7. Beri diri kita waktu istirahat
Sebagian besar sumber pikiran negatif adalah terlalu banyak berpikir tentang skenario atau situasi. Padahal kadang situasinya tidak seburuk yang kita pikirkan. Tapi kita justru memperburuk dengan terlalu memikirkannya.
Jika ingin mengatasi pikiran negatif, istirahatlah dari semua kekacauan ini. Pergi berlibur atau berhenti memikirkanya selama satu atau dua hari. Fokuslah pada hal-hal lain dalam hidup.
Ketika kita mengalokasikan waktu untuk diri kita sendiri, kita akan sadar bahwa sebenarnya masalahnya tidak sebesar itu. Pikiran kitalah yang secara tidak sadar menjadikannya besar.
Ingat, 10% masalah itu datang dari luar, dan 90% datang dari cara kita menanggapi. Yakini bahwa, masalah apa pun dapat diselesaikan jika pikiran kita tenang.
Tonton video artikel berikut di sini: