Novel Cahaya Bulan: Ari Okta Wulandari

Ibu . . .

Kaulah yang kubanggakan. Kaulah tempatku berpijak.

Kaulah tempat sandaranku. Kaulah panutanku, segalanya bagiku.

Di tangan ibu-lah aku dapat merasakan betapa bahagianya diriku masih mempunyai ibu yang hebat sepertimu.

Betapa senangnya aku melihat ibu tertawa lepas.

Ya Allah . . .Berkatilah ibuku, curahkanlah rahmat-Mu untuk ibuku.

Berkatilah supaya aku dapat berbakti kepada ibuku dengan sepenuh hatiku. .Aamiin

– Ari Okta Wulandari –

Artikel Terbaru

28 March 2024

Everybody is unique. Tidak ada dua orang yang...

28 March 2024

Kadang, hidup itu terasa sulit. Tidak ada yang...

23 March 2024

Manusia adalah makhluk yang labil. Hatinya mudah...

23 March 2024

Keinginan untuk dihargai dan disukai orang lain...

21 March 2024

Kita semua percaya bahwa hidup itu mengalir...

18 March 2024

Tahukah kalian apa itu kekuatan...

15 March 2024

Bagaimana kita bisa menghabiskan seekor kambing?...

13 March 2024

Komitmen adalah janji. Sebuah ikatan kuat...

Our Facebook

INGIN KONSULTASI?