Buku “FISH STOCK ASSESSMENT” berisi tentang teori dan aplikasi model surplus produksi (Surplus Production Model) untuk pendugaan stok ikan. Stok ikan di suatu perairan sangat dinamis dan perubahan stok ikan ngat dipengaruhi oleh dinamika pertumbuhan ikan, rekruitmen, kematian ikan secara alami (natural mortality) dan kematian akibat upaya penangkapan ikan (fishing mortality). Fish stock assessmet dilakukan untuk mendapatkan informasi mengenai status sumberdaya ikan, mengevaluasi pengaruh upaya pemanfaatan (fishing effort) terhadap kondisi stok ikan dan meramalkan kondisi stok dimasa depan. Informasi tersebut dapat digunakan unutk menentukan opsi pengelolaan stok ikan yang terbaik agar upaya pemanfaatan sumberdaya ikan tersebut dapat optimal, lestari dan berkelanjutan.
Model surplus produksi merupakan salah satu dari beberapa metode pendugaan stok ikan. Selain efektif dan efisien diaplikasikan karena hanya menggunakan data hasil tangkapan (produksi) dan upaya penangkapan (trip), model ini mampu menduga upaya penangkapan optimum (Eopt), hasil tangkapan maksimum yang lestari (CMSY) dan stutus status stok ikan. Dalam perkembangannya, model ini telah berkembang menjadi beberapa jenis model. Buku ini menyajikan 7 model surplus produksi dan cara menentukan model terbaik berdasarkan kriteria koefisien determinan (R2), pendugaan bias (PBIAS), Nash Sutcliffe efficiency (NSE), Mean Absolute Deviation (MAD), Mean Square Error (MSE), Root Mean Square Error (RMSE), dan Mean Absolute Percentage Error (MAPE). Status stok ikan diklasifikasikan menjadi 6 katagori yaitu collapsed, overfishing, depleting, healthy, transitional recovery dan recovery stock.
Link Pilihan:
