Indonesia berkomitmen untuk mengatasi perubahan iklim sejak COP15 tahun 2009, dengan janji NDC (Nationally Determined Contribution) untuk mengurangi emisi gas rumah kaca (GRK), namun demikian rencana tersebut tidak berjalan mulus. Kenyataannya, kebijakan pendukung, komitmen finansial, kesiapan korporasi dan dukungan masyarakat dalam menghadapi tantangan GRK dan lingkungan tidaklah mudah. NDC memerlukan program yang meyeluruh, dukungan keuangan, strategi, serta aksi yang bertujuan untuk mencapai ketahanan ekonomi, sosial, serta kehidupan yang lebih sejahtera serta berkelanjutan.
Terlepas dari kondisi politik dan ekonomi global saat ini yang penuh ketidakpastian karena pandemi, namun NDC dan visi masa depan Indonesia perlu diperkuat untuk menuju ketahanan energi dan mengurangi perubahan iklim dengan cara pendekatan bertahap. Menurut komitmen NDC yang akhirnya diperbarui, Indonesia berharap pada sektor kehutanan, pemanfaatan lahan hijau serta sektor energi yang berkelanjutan untuk berkontribusi paling besar terhadap target pengurangan emisi, dengan target pengurangan 24,1 persen atau setara dengan 692 MtCO2e—dan akhirnya direvisi menjadi sebesar 15,5 persen (446 MtCO2e).
Di ulang tahun ke-9 ini, Forum Energizing Indonesia (FEI) menyediakan platform diskusi yang bertujuan untuk berbagi pengetahuan, pengalaman, serta sebagai wadah untuk mendefinisikan aksi nyata dalam upaya peningkatan kapasitas nasional serta koordinasi lintas sektoral terkait pengurangan emisi GRK terutama sebagai tindak lanjut dari acara G20. Aksi FEI ini diharapkan menjadi platform nasional pertama yang dapat menjabarkan aksi serta kemajuan faktual status NDC Indonesia dalam berbagai sektor termasuk Pertanian, Lingkungan dan Sumber Daya Alam, serta sektor Energi dan Transportasi, Keuangan & Investasi dan terakhir; sektor Infrastruktur Perkotaan dan Pengembangan Wilayah terutama strategi pengembangan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Buku ini disusun sebagai kontribusi analis dan rekomendasi kebijakan (brief policy – tuisan popular yang gampang dimengerti) oleh teknokrat energy untuk pemerintah, kalangan akademisi/think thank dan masyarakat Indonesia pada umumnya. Para pakar terkait terpilih oleh FEI berasal dari UI ataupun di luar UI memberikan pandangan serta ide-nya terhadap ketahanan dan transisi energi, kebijakan lingkungan, sosial-ekonomi, pembiayaan/ perdagangan hijau, data analitik, dan penelitian di Indonesia.
Artikel memaparkan masalah besar aktual bangsa Indonesia terkait diikuti faktor-faktor utama penyebabnya serta (opsi) solusi dan langkah yang konkrit dan dapat dilakukan oleh pemerintah, dunia usaha, perguruan tinggi atau seluruh elemen masyarakat di Indonesia.
Buku ini disusun dengan kluster topik keamanan dan transisi energi, pengurangan dan pemantauan emisi, LCA & ekonomi sirkular, CCUS, panas bumi, nuklir dan dekarbonisasi, pemantauan dan pengurangan metana, kebijakan pengembangan wilayah, IKN dan strategi lingkungan, transportasi, perspektif sosial dan perkotaan, model pembiayaan hijau, daya saing dan inovasi, IoT: Data sain dan analitik, makroekonomi, Waste (3R), Bio-ekonomi (material science dan proses), perdagangan dan investasi dan sisi lainnya yang terkait langsung atau tidak langsung dengan Ketahanan dan Transisi Energi
Kami percaya bahwa launching buku menjadi sebuah milestone yang penting karena buku ini adalah buku pertama yang ada berisikan pemikiran terkait dengan ketahanan dan transisi energi yang kami harapkan dapat sebagai alternatif masukan dan referensi bidang energi terkait dengan presidensi Indonesia di G-20, dan tentu saja dapat menjadi masukan bagi pemerintah dalam pengambilan keputusan dan kebijaksanaan dalam bidang energi ke depanya.
Kiranya Langkah kecil kami ini memberikan dampak yang positif bagi perkembangan energi untuk kesejahteraan masyarakat dan bangsa Indonesia.
Salam Energizing Indonesia
MAUREN P. L. TORUAN, M.M.
Ketua Forum Energizing Indonesia ILUNI DTGPK FTUI
Pemesanan buku di:
Link Pilihan: