Seringkali, kita ingin orang lain tahu bahwa kita terampil atau cukup kreatif untuk sesuatu pekerjaan. Sedikit atau banyak, kita seringkali ingin dihargai karena kita merasa memilki keahlian yang dibanggakan.
Ketergantungan pada persetujuan orang lain ini biasanya berasal dari rasa tidak aman yang belum terselesaikan di dalam diri kita. Karena faktanya adalah kita tidak pernah bisa mencapai standar semua orang.
Semua orang, punya cara sendiri agar merasa mampu. Namun, kita tak harus memaksakan diri untuk membuktikan siapa kita. Saatnya bahagia dengan cara yang paling nyaman bagi diri kita sendiri. Bukan untuk mendapat pujian orang, melainkan agar kita lebih termotivasi menjalani hidup kita dengan lebih baik lagi.
Berikut adalah alasan untuk berhenti berupaya membuktikan diri kepada orang lain.
Baca juga: Mengapa kita tidak maju dan mengapa kaki terasa kaku untuk melangkah?
1. KITA TIDAK AKAN PERNAH CUKUP BAGI ORANG LAIN
Orang lain akan selalu menilai kita apa-apa yang kita lakukan. Betapapun kita telah melakukan yang terbaik, mereka akan selalu bisa melihat sisi kekurangan dari kita.
Ketika satu orang puas dengan apa yang kita buat, orang lain mungkin masih merasa karya kita kurang.
Ada banyak orang di sekitar kita; mencoba untuk menyenangkan mereka semua, dari latar belakang yang berbeda dan dengan standar yang berbeda, adalah usaha yang mustahil.
Kita harus punya standar sendiri sebagai dasar kita untuk apa yang bisa dikatakan, cukup, dan apa yang tidak cukup.
2. KESEMPURNAAN ADALAH MITOS
Perfeksionis adalah sifat umum yang dimiliki seseorang yang memperhatikan setiap detail sebuah karya. Kesempurnaan itu subjektif. Karya seni yang sempurna bagi seseorang bisa menjadi campuran warna acak bagi orang lain.
Orang-orang juga sama; tidak ada yang sempurna. Ketidaksempurnaan itulah yang menonjolkan keunikan dan identitas orang tersebut.
Terlalu mengejar kesempurnaan bisa menyebabkan stres dan masalah kesehatan mental.
Belajar untuk memiliki ketidaksempurnaan bisa membuat kita kebal terhadap apa yang orang lain katakan tentang kita. Walau kesempurnaan tidak mungkin, tetaplah untuk berusaha melakukan yang terbaik.
3. AKAN SELALU ADA SESEORANG YANG TIDAK MENYUKAI KITA
Kita sendiri bahkan tidak menyukai semua orang yang kita temui, jadi bagaimana kita bisa mengharapkan semua orang menyukai kita?
Dalam beberapa pujian dan pesan dukungan, selalu ada komentar negatif yang akan membekas di benak kita.
Banyak penelitian menemukan bahwa respon yang buruk, kesan yang buruk, dan bahkan emosi yang buruk cenderung memiliki dampak yang lebih besar daripada yang baik.
Itu karena kita biasanya mengharapkan tanggapan yang baik dari orang-orang, jadi mendengar sesuatu yang buruk membuat kita kesal.
Namun, komentar negatif tidak seburuk yang kita bayangkan.
Kita memiliki kekuatan untuk mengabaikannya dan fokus pada komentar yang baik, itu jauh lebih penting.
Baca juga: Masa Bodo! 9 Cara Tidak Peduli dengan Omongan Orang Tentang Diri Kita
4. MENJADI DIRI SENDIRI
Ketika kamu jelek dan seseorang mencintaimu, kamu tahu mereka mencintaimu apa adanya.
Kita sering membeli barang-barang yang tidak kita perlukan untuk mengesankan orang yang tidak kita sukai. Kepuasan yang kita peroleh dan diterima hanya sekilas dan beberapa saat kemudian kepuasan itu akan hilang.
Padahal, Keluarga dan teman-teman akan lebih menghargai dengan melihat diri kita yang asli.
Kita masing-masing memiliki kekurangan dan kelebihan. Tidak perlu mengkhawatirkan dan memperdulikan orang lain yang menilaimu. Berhenti memikirkan hal-hal yang tidak penting. Jika seseorang tidak dapat menerima kita apa adanya, maka mereka tidak sepadan untuk dipertahankan. Jangan biarkan mereka mengendalikan hidupmu.
5. PENDAPAT ORANG DI LUAR KENDALI KITA
Saat kita menulis novel atau membuat karya seni, mungkin kita akan sedikit mengkhawatirkan apa yang orang lain pikirkan.
Sebaik apa pun, kita tidak memiliki kekuatan memanipulasi pikiran orang.
Setelah kita menyelesaikan pekerjaan dan mengirimkannya ke dunia luar, itu akan menjadi sesuatu di luar kendali kita: bagaimana orang menafsirkannya, mengevaluasinya, dan bereaksi terhadapnya, sepenuhnya terserah mereka.
Pilihan yang bisa kita lakukan adalah selalu melakukan yang terbaik. Daripada bertanya, “Apakah orang lain akan menyukai karya saya?”, sebaiknya kita ganti dengan pertanyaan, “Apakah itu yang terbaik yang bisa saya lakukan?”
Baca juga: Print on Demand (POD) – Menerbitkan Buku Indie – Paket Hemat Penerbitan Buku
6. PRESTASI ITU SUBYEKTIF
Apa arti sukses bagi kalian?
Pada dasarnya, sukses berarti pencapaian suatu tujuan. Kita semua memiliki definisi kita sendiri tentang seperti apa kesuksesan itu.
Gambaran konvensional mungkin dengan mengendarai mobil mewah atau memiliki rumah besar lengkap dengan taman dan kolam renang.
Meskipun mungkin gaya hidup mewah, orang rumahan tidak akan banyak menggunakan mobil mewah, karena ia jarang pergi. Dan seorang musafir hampir tidak punya cukup untuk pulang menikmati rumah mereka.
Jika kekayaan itu mampu membuat orang bahagia, maka Adolf Merkel, orang terkaya asal Jerman, tak akan menabrakkan dirinya ke kereta api dan menyebabkan kematiannya.
Jika ketenaran itu adalah bentuk kebahagaiaan, maka Michael Jackson, tak akan minum obat tidur hingga overdosis yang menyebabkan ia tewas.
Ini berarti bahwa jika kita mendefinisikan kesuksesan sebagai mencapai akhir hari tanpa terlalu banyak drama, maka kita mungkin sudah berada di jalur yang tepat untuk menjadi sukses.
7. GUNAKAN WAKTU DAN ENERGI DENGAN LEBIH BAIK
Waktu yang kita habiskan untuk mengkhawatirkan pendapat orang lain, bisa lebih baik dihabiskan dengan mengerahkan upaya kita untuk menjadikannya pekerjaan terbaik yang kita bisa.
Banyak orang di media sosial memposting tentang kemajuan mereka, tentang gaya mereka, atau sedang apa mereka, yang bertujuan untuk membuktikan diri. Penonton tidak sadar untuk terus menggulir media sosialnya sampai berjam-jam. Jangan terlena. Terkadang Mereka tampak hebat hanya di permukaan. Waktu yang dihabiskan untuk menjelajahi media sosial dan merasa iri pada orang lain, bisa lebih baik dihabiskan untuk mempelajari cara meningkatkan keterampilan kita. Untuk melakukan hal-hal yang lebih berguna.
8. TAHU YANG TERBAIK UNTUK KITA SENDIRI
Ini adalah hidup kita; hanya kita yang tahu apa yang terbaik untuk diri kita sendiri. Orang lain tidak mengerti pakaian tertentu terasa begitu nyaman di tubuh kita.
Saat menjadi siswa, Kita mungkin sudah terbiasa harus membuktikan diri karena guru perlu menilai kita.
Tapi begitu kita memasuki dunia nyata, tidak ada yang akan mengevaluasi pekerjaan kita lagi. pendapat mereka juga tidak akan terlalu berarti. Mereka surut dan mengalir seiring waktu.
Cintai diri kita sendiri, dengan tetap harus selalu berusaha lebih baik untuk diri kita, keluarga, lingkungan, dan lainnya, tanpa harus berusaha untuk selalu membuktikan diri kepada orang lain.
Satu-satunya kesamaan yang kita miliki adalah bahwa kita semua berbeda. Setiap kehidupan kita unik, jadi kita harus benar-benar menjadikannya milik kita sendiri.
Semoga artikel ini memberi kekuatan kita untuk mulai hal-hal yang kami sampaikan. Dan semoga hidup kalian menjadi lebih bahagia.
Jika kalian punya tips lain untuk melengkapi, silakan tuliskan di kolom komentar.
Lihat videonya di sini:
Disarikan dari: https://hackspirit. com