Apa artinya menjadi dewasa? Apakah ini hitungan usia? Dari pengalaman, kepandaian? Atau sesuatu yang lain sama sekali? Tidak ada satu jawaban untuk pertanyaan ini, karena tidak ada definisi tunggal tentang kedewasaan. Apa yang membuat seseorang menjadi dewasa berbeda untuk setiap orang. Namun, beberapa sifat umum sering menentukan kematangan dan kedewasaan.
Kedewasaan memiliki dua arti. Pertama, dewasa dalam usia dan kedua, dewasa secara mental. Menjadi tua secara usia itu sifatnya pasti, tetapi dewasa secara mental itu pilihan dan proses. Maksudnya, belum tentu orang yang dewasa secara usia itu akan secara otomatis membuatnya menjadi orang yang dewasa secara mental.
Jika Istilah dewasa didefinisikan dari aspek biologi, maka dewasa itu anak yang sudah akil baligh, sudah berusia 16 tahun ke atas atau sudah menikah. menurut Undang-undang perkawinan Indonesia, yaitu 19 tahun untuk pria dan 16 tahun untuk Wanita.
Namun, pembahasan dalam video ini, Kedewasaan bukan hanya tentang mencapai usia tertentu dan mengalami perubahan fisik pada tubuh kita. kedewasaan Ini lebih mengarah pada aspek emosional. kita mungkin bertemu dengan orang-orang yang suka menilai dan menganggap kita masih anak kecil karena mereka melihat kita melakukan sesuatu, seperti bermain video game, menonton kartun, atau mengoleksi mainan. Kegiatan tersebut bukanlah indikator bahwa seseorang itu kekanak-kanakan; mungkin tidak masalah untuk melakukan hal-hal ini bahkan jika kita sudah dewasa. Yang lebih penting untuk menjadi dewasa adalah bagaimana kita menangani diri kita sendiri ketika berhadapan dengan berbagai situasi yang membutuhkan kematangan emosi. Seseorang yang benar-benar dewasa mampu menunjukkan sifat-sifat berikut ketika dihadapkan pada keadaan tertentu.
Berikut beberapa hal yang menunjukkan seseorang dikatakan sudah dewasa, di antaranya adalah:
1.Dewasa berarti Memiliki tanggung jawab
Menjadi orang yang bertanggung jawab adalah ciri dari kedewasaan. Individu yang dewasa tau bagaimana bertanggung jawab atas tindakan mereka. Bertanggung jawab artinya melaksanakan tugas dan kewajibannya, menjalankan perannya dengan sebaik mungkin. Jika ada yang salah dengan usaha mereka, mereka tidak akan menyalahkan orang lain atas masalah tersebut. Jika ada kerugian atas perbuatannya, dia tidak lari dan sembunyi. Ia menghadapinya sampai selesai. Tanggung jawab juga melibatkan menjaga diri sendiri dan tidak terlalu bergantung pada orang lain agar mereka memberi dukungan dan bantuan yang kalian butuhkan. Orang yang bertindak dengan kesadaran dan keberanian, itulah tanggung jawab. Sadar siapa dirinya, kewajibannya, aturan dan norma yang harus dijalaninya. Sedangkan keberanian adalah kemampuan untuk mencapai tujuannya dan resiko-resiko yang menyertainya. Bertanggung jawab memang tidak mudah. Tapi dengan memiliki sifat ini, seseorang akan mendapatkan kepercayaan tinggi dari orang lain.
- Baca juga: Menerbitkan buku sendiri dengan harga hemat.
2. Mampu mengendalikan hidupnya
Saat masih anak anak, kita mungkin merasa tidak berdaya karena kita belum bisa menyelesaikan hal-hal tertentu, termasuk pemahaman yang diperlukan untuk mengerti mengapa segala sesuatu berjalan baik. kita mengandalkan orang tua kita atau orang lain yang dapat memberikan apa yang kita butuhkan, dan membimbing kita menuju apa yang kita inginkan. Begitu kita mencapai usia dewasa, segalanya menjadi berbeda. Kita telah belajar tentang banyak hal dan mengalami berbagai situasi. Memahami mana yang baik buat diri kita mana yang sebaliknya. Mana jalan yang harus diambil dan mana yang jangan. Hasilnya, kita bisa merasa lebih percaya diri dan mampu mengendalikan hidup kita. Bagaimana mengambil tindakan yang diperlukan untuk mencapai apa yang kita inginkan. Mungkin sesekali kita masih bisa mengandalkan orang lain, terutama selama masa-masa sulit ketika upaya kita belum cukup layak. Namun, orang dewasa tidak perlu lagi bergantung sepenuhnya pada orang lain, untuk semua yang mereka butuhkan, karena mereka sudah dapat mengendalikan hidup mereka sendiri dengan baik.
3. Dewasa berarti mampu untuk hidup mandiri
Kemandirian finansial adalah salah satu sifat paling umum yang dimiliki orang dewasa. ketika kecil, kita masih mengandalkan orang tua untuk menyediakan semua yang kita butuhkan. Kita dapat dibatasi dalam apa yang kita capai dan alami saat tumbuh dewasa, bergantung pada status keuangan keluarga kita. Salah satu tujuan utama menempuh pendidikan adalah untuk mendapatkan pekerjaan, yang dapat memberi kita sarana untuk mendapatkan uang, untuk menopang diri kita sendiri. Oleh karena itu, begitu seseorang lulus sekolah dan sudah mampu memenuhi kebutuhan dan keinginan sehari-hari melalui pekerjaan, bisnis, atau sarana penghasil pendapatan apa pun, dapat dikatakan bahwa mereka telah mencapai usia dewasa. Dewasa dengan mampu berdiri di atas kaki sendiri.
4. Lebih bisa mengontrol emosi
Sangat umum melihat anak anak mengamuk setiap kali mereka tidak mendapatkan apa yang mereka inginkan, atau menjadi reaktif secara emosional setiap kali terjadi sesuatu. Sayangnya, hal ini masih bisa terjadi pada beberapa orang dewasa. Beberapa orang dewasa dapat bereaksi terhadap hal-hal terkecil atau mempermasalahkan sesuatu yang kecil. Sungguh memalukan melihat orang dewasa bereaksi seperti anak kecil setiap kali sesuatu tidak berjalan sesuai keinginan mereka, atau seseorang menyinggung perasaan mereka. Merasakan emosi atas berbagai situasi adalah hal yang wajar, tetapi sebagai orang dewasa yang sebenarnya, kita harus lebih mengendalikan perasaan kita dan tidak membiarkannya mengambil alih tindakan dan keputusan kita. Kita harus lebih logis dan tidak menganggapnya terlalu pribadi atau terlalu reaktif. Emosi membuat pikiran dan hati menjadi gelap sehingga kadang menyebabkan kita mengambil Tindakan yang sembrono, tanpa berpikir Panjang. Mampu mengendalikan hati tetap dingin, walau keadaan di luar kendalinya, adalah salah satu faktor bahwa seseorang tersebut telah cukup dewasa.
5. Mampu mengambil keputusan untuk diri sendiri
Pengambilan keputusan bisa menjadi aktivitas yang menantang, terutama bagi mereka yang belum dewasa. Mereka mungkin kekurangan kemampuan kognitif untuk membuat keputusan yang efektif karena mereka belum mengetahui banyak hal, termasuk konsekuensi yang mungkin ditimbulkan oleh pilihan yang mereka ambil. Jadi mereka perlu bergantung pada orang tua atau orang dewasa lainnya untuk membuat keputusan. Sebagai orang dewasa, pengambilan keputusan masih bisa menantang; namun, kita lebih mampu membuat pilihan dan mencari tahu opsi yang lebih baik yang dapat memberikan manfaat paling banyak.
Orang lain masih dapat memengaruhi kita sebagai orang dewasa saat mengambil keputusan, tetapi pada akhirnya, terserah kita, jalan mana yang kita pilih. Seseorang yang telah mencapai usia dewasa harus mampu mengambil keputusan secara mandiri, dan mempertimbangkan konsekuensi yang mungkin terjadi. Pilihan kita, idealnya, keputusan mengikuti keyakinan dan minat kita, dan tidak sepenuhnya bergantung pada pendapat orang lain.
6. Mampu mendengarkan dan memahami orang lain
Orang dewasa tahu bagaimana mendengarkan dan memahami orang lain. Dia tidak suka menghakimi seseorang tanpa alasan. Terlalu cepat menilai orang lain dan hanya memikirkan diri sendiri, dapat dianggap sebagai seorang yang masih kekanak-kanakan. Ketika seseorang menjadi lebih dewasa, ia harus menyadari bahwa dunia tidak hanya berputar di sekitar dirinya sendiri, ada orang lain berperan dalam hidup mereka. Kemampuan untuk mempertimbangkan keberadaan orang lain, bersedia mendengarkan ide dan pendapat orang lain, adalah salah satu ciri orang yang telah dewasa. Ia mampu menerima dengan baik dan menghargai peran orang orang di sekitarnya.
7. Mampu membuat tujuan dan mengambil tindakan dengan benar
Seorang yang dewasa harus bisa mengambil Tindakan yang benar untuk mencapai apa yang dia inginkan. Bagian dari tanggung jawab sebagai orang dewasa adalah mengendalikan hidup dan membuatnya lebih bermakna. Memenuhi tujuan berdasarkan keyakinan dan minat kita. Seseorang juga harus mengambil tindakan untuk memastikan bahwa impiannya menjadi kenyataan dan tidak hanya berakhir sebagai rencana. Saat kita tumbuh dewasa, kita secara bertahap mendapatkan ide dan membentuk nilai dari lingkungan kita, untuk mencari tahu apa yang ingin kita capai, untuk mengenali Tindakan bagaimana yang benar dan tidak melanggar aturan. Begitu kita mencapai usia dewasa dan menjadi lebih mandiri secara finansial, kita dapat memiliki sarana untuk mewujudkan rencana kita dan mengambil langkah untuk mencapai tujuan kita.
Kedewasaan lebih dari sekedar penampilan
Apakah Mungkin, menjadi dewasa berarti lebih serius dan bersikap stabil dengan kehidupan? dengan emosi kita lebih tenang tanpa mengalami stres atas masalah dan tantangan yang menghadang, kedewasaan tidak harus terlihat seperti ini. Kita masih bisa emosional dan merasakan kegembiraan dari berbagai hal yang terjadi pada kita, seperti halnya seorang anak yang mengalami kegembiraan karena diberikan hal-hal sederhana seperti makanan atau mainan. Kita masih bisa melakukan hal-hal yang kita senangi saat kecil dan terus melakukannya saat dewasa, seperti bermain game atau menonton kartun. Yang lebih penting adalah bagaimana kita menghadapi situasi secara emosional, di mana kedewasaan dapat terlihat. Tidak bereaksi secara impulsif atas segala hal, memiliki sarana untuk mengubah dan meningkatkan kehidupan sendiri, dan mengetahui cara menghadapi orang dengan benar, adalah beberapa hal yang dapat menunjukkan bahwa kita memang sudah dewasa. kalian tidak perlu memamerkan semua itu, karena kedewasaan dan tanggung jawab dapat terlihat dalam tindakan dan cara kalian menangani berbagai hal secara mandiri.
Tonton videonya di sini: