Arkian, semalaman Srikandi tak dapat memejamkan mata. Fikiran dan perasaannya kacau-balau, hasrat asmara yang telah berada di ubun-ubun tersumbat penyalurannya. Pagi-pagi sekali ia mencari Arjuna di semua sudut istana. Tiada hasil, malam ketiga belas berikutnya tak ada kunjungan Arjuna.
Bisik-bisik yang ia dengar, Arjuna telah meninggalkan istana. Pergi entah ke mana. Srikandi menyusun siasat, bagaimana pun ia harus menemukan Arjuna. Lagi-lagi, perasaan cemburu yang hadir di dalam hatinya. Jika benar Arjuna mencari lagi cinta yang lain, tak segan ia akan meremukkan tulang-belulang perempuan yang hadir di pelukan suaminya itu. Ia sangat yakin mampu melakukannya, karena ia pendekar pilih tanding.
Keputusan telah ia ambil. Ia akan mengembara mencari Arjuna dengan cara ngedan. Pura-pura (menjadi) gila.
Anda bisa mendapatkan buku ini melalui penulis langsung di: sukarno.suryatmojo@gmail.com