Promosi adalah salah satu unsur penting dalam menerbitkan buku indie. Dan salah satu bentuk promosi adalah mengadakan bedah buku. Saya pribadi berpendapat, bedah buku bukanlah hal wajib. Karena dari segi biaya, bedah buku memerlukan anggaran tersendiri.
Bedah buku juga membutuhkan persiapan khusus. Jika anggaran yang tersedia cukup besar, Anda mungkin bisa menyewa jasa EO untuk mengurus detil bedah buku Anda. Namun jika Anda seorang penulis indie dengan dana terbatas seperti saya, maka hal-hal yang perlu dilakukan adalah:
1. Survey tempat bedah buku Ada beberapa tempat yang menyediakan tempat secara free, ada yang menyediakan tempat secara free dengan syarat tertentu (ex: free, tapi snack harus dari sana), atau ada yang bayar (baik tempat maupun snack). Sesuaikan dengan budget Anda.
2. Pastikan fasilitas seperti soundsystem, kursi pembicara, kursi penonton, tersedia. Dan pastikan kondisi memadai, cukup jumlah. Ada beberapa tempat yang menyediakan kursi penonton gratis sampai jumlah tertentu. Pastikan ini. Jika ya, tanyakan berapa yang harus Anda keluarkan untuk kursi ekstra.
3. Standing banner atau banner? Ini sebenarnya tergantung pada kondisi ruangan. Cek dulu kondisi ruangan Anda, dan tanyakan pada pengurus, apa yang paling cocok. Umumnya, banner hanya perlu satu. Sementara standing banner bisa perlu 3-4 (dua untuk mengapit lokasi pembicara di depan, dua lagi untuk meja tamu). Umumnya standing banner disediakan sendiri oleh Anda. Surveylah jasa print digital yang menyediakan standing banner (lengkap dengan kaki) dengan harga terjangkau.
4. Hubungi pembicara atau pembedah buku, MC, juga moderator Lakukan ini jauh-jauh hari. Karena semua orang punya kesibukan masing-masing, jadi mohon hargai waktu setiap orang. Tetapkan jam berapa mereka harus datang, dan jam berapa acara akan selesai. Jika ybs berhalangan, segera cari pembicara atau pembedah buku, moderator, dan MC yang lain.
5. Membuat TOR (Terms of Reference) diskusi dan rundown acara secara detil TOR ini berguna untuk menjaga alur. Buatlah TOR diskusi yang di dalamnya berisi: garis besar pertanyaan yang akan ditanyakan oleh moderator dan pembicara, siapa yang akan bertanya atau bicara duluan, dan ditutup oleh apa. Susunlah rundown yang berisi jam berapa dari jam berapa setiap orang bicara.
6. Membuat peta dan rute tempat bedah buku Anda Pastikan peta dan rutenya jelas. Cantumkan juga nomor telepon yang bisa dihubungi. Jika Anda sudah repot dengan macam-macam hal (dan tak terlalu tahu rute), jangan cantumkan nomor Anda. Lebih baik cantumkan nomor petugas tempat Anda mengadakan bedah buku.
7. Mengirim undangan liputan (dalam bentuk formal) untuk media – Undangan hendaknya dikirim H-7 pada hari kerja. – Akan lebih baik jika langsung mencantumkan nama redaktur pelaksana atau koordinator liputan atau editor yang bersangkutan (Bagaimana cara mengetahui namanya? Googling alamat redaksi, lihat susunan redaksi. Untuk memastikan nama tersebut masih valid, Anda bisa menelpon media ybs dan bertanya “Kalau saya mau kirim undangan untuk acara bedah buku ditujukan pada siapa ya?”). – Undangan dikirim disertai dengan: cover buku, sinopsis, endorsement, lembar konfirmasi untuk dikirimkan kembali pada Anda (optional), peta tempat bedah buku, rute tempat.
8. Sebarkan undangan terbuka di milis-milis, Facebook, Blog, Twitter
9. Buatlah biodata singkat pembedah buku Anda sebagai pengantar MC saat memperkenalkan mereka
10. Menyiapkan snack (optional) Well, saya pribadi lebih senang ada snack (baik sebagai penyelenggara ataupun sebagai penonton kalau datang ke bedah buku). Snack bisa berupa 2-3 jenis kue (ada yang asin, ada yang manis), dan Aqua gelasan.
11. Kirimkan rundown Anda yang sudah fix + TOR diskusi + rute + peta kepada para pembicara/ pembedah buku Anda, MC, serta moderator Anda
12. Bentuk panitia kecil, yang terdiri atas: seksi dokumentasi (foto-foto dan atau handycam), penerima tamu, konsumsi. Pastikan semua orang paham tugasnya masing-masing, dan semua perlengkapan telah lengkap. Misalnya: – Seksi dokumentasi: baterai full, kamera ok, handycam ok – Seksi penerima tamu: ada daftar hadir (berisi nama, alamat, alamat e-mail, no hp, nama komunitas), tempat kartu nama untuk wartawan – Seksi konsumsi: memastikan konsumsi tepat waktu, dan semua siap di posisinya (ex: coffee maker full, piring dan sendok cukup, dll)
Sebagai gambaran, saya lampirkan contoh Konsep Bedah Buku saya dulu ya 🙂 Semoga bermanfaat. ================================================================== KONSEP AFTERNOON COFFEE: “LET’S TALK ABOUT…FRIENDSHIP, LOVE&MARRIAGE, ORDINARY MIRACLES”
Hari/ tanggal: Minggu, 19 April 2009 Tempat: MP Bookpoint Pukul: 11.00-13.00 Pembedah: Kurnia Effendi, Ade Armando Moderator: Lia Octavia MC: Rudi G Aswan
Konsep umum: Bedah buku gratis “Let’s Talk About” yang dikemas dalam bentuk obrolan ringan sambil minum kopi.
Rundown mini: 11.00 – 11.05: * Pembukaan + icebreaking oleh MC * Sapaan pada pengunjung * Perkenalan tentang acara bedah buku * Perkenalan singkat isi buku: Let’s Talk About Friendship, Love&Marriage, Ordinary Miracles adalah kumpulan kisah inspiratif yang ditulis oleh tiga sahabat bernama Retnadi Nur’aini, Airin Nisa, dan Shinta Anita Sari. Diterbitkan oleh Halaman Moeka Publishing, buku ini membahas berbagai pengalaman pribadi mereka seputar persahabatan, pernikahan, serta keajaiban2 kecil dalam hidup.
Susunan acara: 11.05 – 11.10: Pembacaan puisi oleh Lia Octavia (puisi yg diambil dari buku “Let’s Talk About”)
11.10 – 11.15 * Disampaikan bahwa di akhir bedah buku akan ada hadiah menarik * Pengantar dimulainya diskusi * Perkenalan para pembicara 1. Ade Armando = pakar komunikasi lulusan Komunikasi FISIP UI, dan mengambil S2 Population Studies di Florida State University. Beliau meraih gelar PhD dari Komunikasi FISIP UI. Kini, Bang Ade aktif mengajar di FISIP UI, dan menjadi pembicara di berbagai media. 2. Kurnia Effendi = penulis cerpen dan puisi yang telah menerbitkan puluhan karya. Beberapa di antaranya adalah Burung Kolibri Merah Dadu, dan The Four Fingered Pianist. Pak Kef aktif menulis untuk tabloid Parle, serta menjadi juri berbagai lomba kepenulisan. 3. Moderator Lia Octavia = pecinta buku dan bergiat di berbagai komunitas kepenulisan. Dalam waktu dekat, Lia akan menerbitkan antologi puisinya bersama 6 rekannya, yang berjudul ‘Padang Oase 7 Musafir Muda’.
* MC menyerahkan acara ke moderator
11.15 – 12.15: Bedah buku + diskusi interaktif * Review by Pak Kef sbg endorser * Review by Bang Ade sbg penulis dan pemred Madina * Proses kreatif by Ain & Retno * Kesan2 Bang Ade sbg eks.dosen Komunikasi UI (mantan dosen Ain & Retno) * Tanya jawab dengan penonton (dibantu oleh MC)
12.15 – 12.30: Acara kembali ke MC Kuis (berhadiah 3 buku “Let’s Talk About”) Pertanyaan: * Apa nama penerbit buku ‘Let’s Talk About?’ (jawab: Halaman Moeka Publishing) * Siapa nama pembedah buku ‘Let’s Talk About’ hari ini? (jawab: Kurnia Effendi & Ade Armando) * Siapa pembuat cover ‘Let’s Talk About?’ (jawab: Yena Badruddin)
12.30 – 12.35: * Pengumuman lomba endorsement untuk buku “Let’s Talk About” * Pembacaan puisi “Guru dan Murid” oleh Rudi * Closing – thanx to: kepada para pembicara+moderator kepada teman2 yg datang kepada MP Book Point kepada semua yg mendukung acara.